1. Untuk SPEEDY : didepan ID ditambah 0 contoh : 111601128999 jadi 0111 ENTER
(kolom 1) 601128999 ENTER (kolom 2)
2. TELKOM VISION - TELEPON PSTN : didepan ID ditambah 0 contoh : 127271203053
jadi 0127 ENTER (kolom 1) 271203053 ENTER (kolom 2)
3. Tagihan TELKOM Grup biasanya muncul mulai tanggal 4
4. OTO KREDIT MOBIL/MOTOR : pilih SOF langsung input ID nya ENTER
5. PLN PREPAID : input ID nya ENTER pilih Nominal Token ENTER Klik Bayar
6. PLN POSTPAID langsung input ID nya 12 angka, Tagihan muncul rata-rata diatas tanggal 1
7. KREDIT PLUS pilih Menu FINANSIA input ID nya
8. BAF, FIF, MEGA F Input Minimum Pembayaran ENTER Input Nominal ENTER-Klik BAYAR
9. Bila saat transaksi pada Struk ada data yang tidak sempurna, silahkan cetak ulang saja
Contoh :: Struk PLN PREPAID tidak ada Nomor Tokennya
10. Untuk antisipasi bila salah satu provider sedang gangguan yang berakibat Pelunasan Transaksi
Tertunda, mohon Loket jangan melakukan transaksi 2x untuk nomer pelanggan yang
sama walaupun tagihan masih bisa dicek, ok11. BPJS : Inputkan NO. PESERTA : 0001716650505, seperti contoh (awalan 0 ada 3), Enter
Ketikkan jumlah bayar 01, 02 dan maksimal 12 bulan, Enter
PT Pos Bakal Punya Startup Fintech di 2019
Liputan6.com, Jakarta - PT Pos Indonesia
(Persero) akan menjadikan anak usahanya yaitu PT Bhakti Wasantara Net
(BWN) menjadi perusahaan layanan jasa keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech). Selama ini BWN merupakan perusahaan yang menyediakan internet di Indonesia.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan,
selama ini kondisi BWN memang tidak sehat. Namun perlahan bisnis anak
usaha tersebut mulai membaik dan mulai memiliki modal untuk
pengembangannya.
"BWN bulan ini kita sudah sampai pada equity nol. Dari yang equity negatif. Ini yang saya convert menjadi fintech-nya Pos nanti," ujar dia di Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Dia menjelaskan, ada tiga layanan utama yang akan dijalankan oleh
BWN, yaitu layanan pembayaran, pengiriman uang dari luar negeri
(remitansi) dan pembiayaan melalui skema peer to peer landing.
Untuk pembayaran, PT Pos akan menyasar pada kalangan pedagang
menengah ke bawah yang tidak mau atau belum memiliki akses terhadap
perbankan.
"Bayangan saya begini, ada 25 juta pedagang kaki lima yang
menggunakan ini. Karena kita tidak ribawi dan berbayar hanya sedikit,"
ungkap dia.
Sedangkan untuk remitansi, PT Pos melihat pangsa pasar dari segmen
pekerja migran masih sangat besar. Oleh sebab itu, layanan ini akan
memudahkan para pekerja migran untuk mengirimkan uangnya ke Indonesia.
"Ada 7 juta pekerja migran Indonesia. Uangnya yang masuk ke
Indonesia hampir USD 10 miliar per tahun. Dan mereka melalui protokol
keuangan yang mahal dan enggak aman kalau lewat agency. Nah remitance ini juga Pos harus hadir melakukan ini. Karena kita relevan dengan ke kampung-kampung," jelas dia.
Gilarsi berharap BWN akan menjadi wajah baru PT Pos di bidang layanan
keuangan setelah layanan pengiriman uang yang dimiliki oleh BUMN
tersebut yaitu wesel makin tergerus oleh produk yang lebih modern.
"Tahun depan itu sudah ada BWN perlu kita rebranding menjadi startup financial yang akan menggulirkan wajah barunya financial services-nya PT Pos. Tapi tentu dengan bisnis model partnership," tandas dia.
PT Pos Lepas Saham Anak Usaha di 2020
Liputan6.com, Jakarta - PT. Pos Indonesia(Persero) berencana untuk melakukan pelepasan saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satunya yaitu Pos Logistik pada 2020 mendatang.
Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan, sulit
bagi Pos Indonesia selaku induk usaha untuk melepas saham ke publik.
Oleh sebab itu, PT Pos akan mendorong anak usahanya untuk Go Public.
"Kalau induk itu dijual ke publik kan susah. karena kami mengemban
tugas dan segala macam, sehingga enggak mungkin di-IPO-kan. Tetapi,
ketika saya membelah ini menjadi anak-anak, dan semua anak inilah yang
dibesarkan untuk melakukan pekerjaan komersialnya, kemudian anaknya yang
mengundang investor. Yuk kita kembangkan ini, mungkin enggak? Mungkin
sekali," ujar dia di Gedung Pos Ibu Kota, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Dia menjelaskan, saat ini PT. Posindonesia memiliki tiga anak usaha,
yaitu Pos Logistik Indonesia, PT Bhakti Wasantara Net (BWN), dan Pos
Properti. Namun yang dinilai paling siap yaitu Pos Logistik.
"Kami hanya punya tiga anak. Pos Logistik, yang akan memikul tugas logistik," ungkap dia.
Menurut Gilarsi, pemilihan Pos Logistik karena anak usaha tersebut
dinilai yang paling sehat dibandingkan anak usaha lainnya. PT Pos juga
akan melakukan banyak transformasi di anak usahanya tersebut untuk mampu
menarik investor.
"Semua transformasi akan kita masukan di anak sehingga gampang
mengundang investor. Yang sudah sehat pos logistik, tahun depan ada breakthrough di situ. IPO Pos Logistik akhir 2020," tandas dia.
E-Commerce Jadi Penyelamat Bisnis PT Pos
Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan bisnis
jual beli online e-comerce menjadi penyelamat bagi PT Pos Indonesia
(Persero). Hal ini di tengah tergerusnya dua lini bisnis utama PT. Pos
Indonesiayaitu pengiriman surat dan pengiriman uang (wesel).
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsih Wahyu Setijono mengatakan,
sejak lama PT Pos menjadi pemain utama dalam bisnis komunikasi dan
pengiriman uang melalui layanan pengiriman surat dan wesel.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, bisnis yang dijalankan
oleh BUMN tersebut mulai tergantikan oleh produk yang lebih canggih.
"Sampai 2014 akhir pos masih kuasai jasa keuangan di desa-desa.
Begitu muncul Lakupandai, maka muncul agen perbankan memasuki area yang
sebelumnya dimonopoli oleh PT Pos," ujar dia di Gedung Pos Ibu Kota,
Kamis (22/11/2018).
Akan tetapi, lanjut Gilarsi, dengan perkembangan teknologi pula,
muncul bisnis e-commerce yang langsung tumbuh secara cepat di Indonesia.
Dengan adanya kegiatan pengiriman barang dalam bisnis ini menjadi
peluang bagi Pos untuk tetap bisa bertahan.
"Yang dilakukan adalah syukurnya ada offline ke online, yang biasanya
belanja harus ke toko, sekarang belanja di marketplace. Ini harus ada
yang antar barang. Meski sebetulnya Pos tidak punya infrastruktur untuk
parcel, karena yang kita dimiliki diperuntukkan untuk surat," tutur dia.
PT Pos pun mulai bekerja sama dengan berbagai e-commerce agar bisa
menjadi pilihan jasa pengiriman barang saat masyarakat berbelanja secara
online.
Meski pun belum menjadi pilihan pertama, kata Gilarsih, tapi PT Pos
telah menempati posisi tengah sebagai jasa kurir yang dipilih masyarakat
dalam mengantarkan barang yang dibeli secara online.
"Pada 2015, Pos tidak dikenal di marketplace, baru penghujung 2015,
pertama dengan bekerja sama dengan Mataharimall, Lazada, Bukalapak dan
lain-lain. Orang anggap Pos untuk surat dan lambat karena BUMN, tapi
ini tantangan kita. Sekarang posisi kita sekarang di tengah, sudah
belasan persen di marketshare. Kami berjuang untuk menjadi pilihan
pertama atau paling tidak kedua di pasar," ujar dia.
Pos Indonesia Jalin Kerja Sama Dengan Pertamina
November 27, 2018
Bertempat di Gedung Kementerian BUMN, Senin 26 November 2018 telah
dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pos Indonesia
(Persero) dgn PT Pertamina (Persero) yg ditanda tangani oleh Direktur
Komersial Pos Indonesia Charles Sitorus dan Direktur Pemasaran Ritel
Pertamina Mas’ud Khamid. Penandatangan disaksikan langsung oleh Menteri
BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi W. Setijono dan
Dirut Pertamina Nicke Widyawati.
Perjanjian kerja sama yang berintikan pemanfaatan potensi
masing-masing pihak tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi ikut
menunjang program pemerintah dan pembangunan nasional disamping membawa
manfaat lebih bagi kedua BUMN.
Ikut mendukung slogan BUMN Hadir Untuk Negeri, pada kesempatan
tersebut dilakukan pula beberapa kesepakatan antara PT Pertamina
(Persero) dengan BUMN lainnya yaitu PT Jasa Marga (Persero), PT Kereta
Api Indonesia (Persero), dan PT Pos Indonesia (Persero) sendiri sebagai
wujud nyata Sinergi BUMN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar