UPDATE : Diskusi Grup WA, add 081270000963, Segera Registrasi POSPAY Kode Master Agen : POE3QD bisa diakses via Android dan Web, Deposit via Virtual Account langsung masuk, Terima kasih

Rabu, 04 Februari 2015

Info Penting

WAJIB DIKETAHUI AGEN POSFIN :

1. Untuk SPEEDY : didepan ID ditambah 0 contoh : 111601128999 jadi 0111 ENTER
    (kolom 1) 601128999 ENTER (kolom 2)
2. TELKOM VISION - TELEPON PSTN : didepan ID ditambah 0 contoh : 127271203053
    jadi 0127 ENTER (kolom 1) 271203053 ENTER (kolom 2)
3. Tagihan TELKOM Grup biasanya muncul mulai tanggal 4 
4. OTO KREDIT MOBIL/MOTOR : pilih SOF langsung input ID nya ENTER
5. PLN PREPAID : input ID nya ENTER pilih Nominal Token ENTER Klik Bayar
6. PLN POSTPAID langsung input ID nya 12 angka, Tagihan muncul rata-rata diatas tanggal 1
7. KREDIT PLUS pilih Menu FINANSIA input ID nya
8. BAF, FIF, MEGA F Input Minimum Pembayaran ENTER Input Nominal ENTER-Klik BAYAR
9. Bila saat transaksi pada Struk ada data yang tidak sempurna, silahkan cetak ulang saja
    Contoh :: Struk PLN PREPAID tidak ada Nomor Tokennya
10. Untuk antisipasi bila salah satu provider sedang gangguan yang berakibat Pelunasan Transaksi
      Tertunda, mohon Loket jangan melakukan transaksi 2x untuk nomer pelanggan yang  
      sama walaupun tagihan masih bisa dicek, ok
11. BPJS : Inputkan NO. PESERTA : 0001716650505, seperti contoh (awalan 0 ada 3), Enter
     Ketikkan jumlah bayar 01, 02 dan maksimal 12 bulan, Enter


PT Pos Bakal Punya Startup Fintech di 2019


Liputan6.com, Jakarta - PT Pos Indonesia (Persero) akan menjadikan anak usahanya yaitu PT Bhakti Wasantara Net (BWN) menjadi perusahaan layanan jasa keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech). Selama ini BWN merupakan perusahaan yang menyediakan internet di Indonesia.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan, selama ini kondisi BWN memang tidak sehat. Namun perlahan bisnis anak usaha tersebut mulai membaik dan mulai memiliki modal untuk pengembangannya.
"BWN bulan ini kita sudah sampai pada equity nol. Dari yang equity negatif. Ini yang saya convert menjadi fintech-nya Pos nanti," ujar dia di Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Dia menjelaskan, ada tiga layanan utama yang akan dijalankan oleh BWN, yaitu layanan pembayaran, pengiriman uang dari luar negeri (remitansi) dan pembiayaan melalui skema peer to peer landing.
Untuk pembayaran, PT Pos akan menyasar pada kalangan pedagang menengah ke bawah yang tidak mau atau belum memiliki akses terhadap perbankan.
"Bayangan saya begini, ada 25 juta pedagang kaki lima yang menggunakan ini. Karena kita tidak ribawi dan berbayar hanya sedikit," ungkap dia.
Sedangkan untuk remitansi, PT Pos melihat pangsa pasar dari segmen pekerja migran masih sangat besar. Oleh sebab itu, layanan ini akan memudahkan para pekerja migran untuk mengirimkan uangnya ke Indonesia.
‎"Ada 7 juta pekerja migran Indonesia. Uangnya yang masuk ke Indonesia hampir USD 10 miliar per tahun. Dan mereka melalui protokol keuangan yang mahal dan enggak aman kalau lewat agency. Nah remitance ini juga Pos harus hadir melakukan ini. Karena kita relevan dengan ke kampung-kampung," jelas dia.
Gilarsi berharap BWN akan menjadi wajah baru PT Pos di bidang layanan keuangan setelah layanan pengiriman uang yang dimiliki oleh BUMN tersebut yaitu wesel makin tergerus oleh produk yang lebih modern.
"Tahun depan itu sudah ada BWN perlu kita rebranding menjadi startup financial yang akan menggulirkan wajah barunya financial services-nya PT Pos. Tapi tentu dengan bisnis model partnership," tandas dia.

PT Pos Lepas Saham Anak Usaha di 2020


Liputan6.com, Jakarta - PT. Pos Indonesia(Persero) berencana untuk melakukan pelepasan saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satunya yaitu Pos Logistik pada 2020 mendatang.
Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan, sulit bagi Pos Indonesia selaku induk usaha untuk melepas saham ke publik. Oleh sebab itu, PT Pos akan mendorong anak usahanya untuk Go Public.
"Kalau induk itu dijual ke publik kan susah. karena kami mengemban tugas dan segala macam, sehingga enggak mungkin di-IPO-kan. Tetapi, ketika saya membelah ini menjadi anak-anak, dan semua anak inilah yang dibesarkan untuk melakukan pekerjaan komersialnya, kemudian anaknya yang mengundang investor. Yuk kita kembangkan ini, mungkin enggak? Mungkin sekali," ujar dia di Gedung Pos Ibu Kota, Jakarta, Kamis (22/11/2018).‎
Dia menjelaskan, saat ini PT. Posindonesia memiliki tiga anak usaha, yaitu Pos Logistik Indonesia, PT Bhakti Wasantara Net (BWN), dan Pos Properti. Namun yang dinilai paling siap ‎yaitu Pos Logistik.
"Kami hanya punya tiga anak. Pos Logistik, yang akan memikul tugas logistik," ungkap dia.
Menurut Gilarsi, pemilihan Pos Logistik karena anak usaha tersebut dinilai yang paling sehat dibandingkan anak usaha lainnya. PT Pos juga akan melakukan banyak transformasi di anak usahanya tersebut untuk mampu menarik investor.
"Semua transformasi akan kita masukan di anak sehingga gampang mengundang investor. Yang sudah sehat pos logistik, tahun depan ada breakthrough di situ. IPO Pos Logistik akhir 2020," tandas dia.

E-Commerce Jadi Penyelamat Bisnis PT Pos


Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan bisnis jual beli online e-comerce menjadi penyelamat bagi PT Pos Indonesia (Persero). Hal ini di tengah tergerusnya dua lini bisnis utama PT. Pos Indonesiayaitu pengiriman surat dan pengiriman uang (wesel).
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsih Wahyu Setijono mengatakan, sejak lama PT Pos menjadi pemain utama dalam bisnis komunikasi dan pengiriman uang melalui layanan pengiriman surat dan wesel.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, bisnis yang dijalankan oleh BUMN tersebut mulai tergantikan oleh produk yang lebih canggih.
"Sampai 2014 akhir pos masih kuasai jasa keuangan di desa-desa. Begitu muncul Lakupandai, maka muncul agen perbankan memasuki area yang sebelumnya dimonopoli oleh PT Pos," ujar dia di Gedung Pos Ibu Kota, Kamis (22/11/2018).
Akan tetapi, lanjut Gilarsi, dengan perkembangan teknologi pula, muncul bisnis e-commerce yang langsung tumbuh secara cepat di Indonesia. Dengan adanya kegiatan pengiriman barang dalam bisnis ini menjadi peluang bagi Pos untuk tetap bisa bertahan.
"Yang dilakukan adalah syukurnya ada offline ke online, yang biasanya belanja harus ke toko, sekarang belanja di marketplace. Ini harus ada yang antar barang. Meski sebetulnya Pos tidak punya infrastruktur untuk parcel, karena yang kita dimiliki diperuntukkan untuk surat," tutur dia. PT Pos pun mulai bekerja sama dengan berbagai e-commerce agar bisa menjadi pilihan jasa pengiriman barang saat masyarakat berbelanja secara online.
Meski pun belum menjadi pilihan pertama, kata Gilarsih, tapi PT Pos telah menempati posisi tengah sebagai jasa kurir yang dipilih masyarakat dalam mengantarkan barang yang dibeli secara online.
"Pada 2015, Pos tidak dikenal di marketplace, baru penghujung 2015, pertama dengan bekerja sama dengan Mataharimall, Lazada, Bukalapak dan lain-lain. ‎Orang anggap Pos untuk surat dan lambat karena BUMN, tapi ini tantangan kita. Sekarang posisi kita sekarang di tengah, sudah belasan persen di marketshare. Kami berjuang untuk menjadi pilihan pertama atau paling tidak kedua di pasar," ujar dia.

Pos Indonesia Jalin Kerja Sama Dengan Pertamina


November 27, 2018
Bertempat di Gedung Kementerian BUMN, Senin 26 November 2018 telah dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pos Indonesia (Persero) dgn PT Pertamina (Persero) yg ditanda tangani oleh Direktur Komersial Pos Indonesia Charles Sitorus dan Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas’ud Khamid. Penandatangan disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi W. Setijono dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati.
Perjanjian kerja sama yang berintikan pemanfaatan potensi masing-masing pihak tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi ikut menunjang program pemerintah dan pembangunan nasional disamping membawa manfaat lebih bagi kedua BUMN.
Ikut mendukung slogan BUMN Hadir Untuk Negeri, pada kesempatan tersebut dilakukan pula beberapa kesepakatan antara PT Pertamina (Persero) dengan BUMN lainnya yaitu PT Jasa Marga (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Pos Indonesia (Persero) sendiri sebagai wujud nyata Sinergi BUMN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar